Persepsi Soal APBN Bikin Investor Kabur Tinggalkan RI, Rupiah Anjlok!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pelemahan nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu terakhir tidak hanya disebabkan oleh faktor eksternal. Ada masalah di dalam negeri yang turut memberikan tekanan.
Hal ini disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat rapat kerja dengan Komisi XI, DPR RI, Jakarta, Senin (24/6/2024)
"Selain faktor ketidakpastian global, mengenai suku bunga acuan AS dan ketegangan geopolitik, ada beberapa faktor domestik yang memberikan pengaruh terhadap rupiah," ungkapnya.
Pertama kata Perry adalah tingginya permintaan korporasi untuk repatriasi deviden dan pembayaran utang. Kedua adalah persepsi masalah kesinambungan fiskal.
"Persepsi belum tentu bener, masalah kesinambungan fiskal ke depan. Itu kemudian menimbulkan persepsi di pasar dan sejumlah investor yang kemudian menyebabkan kenapa SBN Mei masuk Rp16,21 triliun, dan Juni kembali outflow Rp3,4 triliun," paparnya.
Perry menambahkan, pada kelompok saham masih terjadi inflow. Begitu juga dengan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang juga masih menarik bagi investor asing.
(mij/mij) Next Article Simak! Alasan BI Tetap Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6%