²©²ÊÍøÕ¾

RI-China Makin Kompak Buang Dolar, Transaksi Tembus US$4,7 M

M Rosseno Aji Nugroho, ²©²ÊÍøÕ¾
17 July 2024 17:20
²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾-Bank Indonesia melaporkan terjadi peningkatan jumlah transaksi menggunakan uang lokal (Local Currency Transaction) dalam perdagangan antara Indonesia dengan China. Pada Juni 2024 saja, BI mencatat jumlah transaksi menggunakan mekanisme LCT antara Indonesia dengan China mencapai US$ 887,43 juta. Jumlah tersebut meningkat 80,6% dibandingkan Juni 2023.

"LCT trennya terus mengalami peningkatan," kata Dewan Gubernur Senior BI, Destry Damayanti dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI Juli, Rabu, (17/7/2024).

Destry melanjutkan jumlah transaksi menggunakan LCT antara RI-China sejak Januari hingga Juni 2024 mencapai US$ 4,7 miliar. Angka tersebut melonjak 45,7% dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni US$ 3,22 miliar.

Destry mengatakan untuk pelaku usaha yang menggunakan LCT memang tidak banyak berubah, yakni 4.379 pelaku usaha. Namun, dia mengatakan yang menarik adalah perkembangan penggunaan LCT antara Indonesia dan China sangat pesat.

"Tiongkok ini cepat sekali pertumbuhannya, untuk Juni mereka 42,9% dari total transaksi LCT kita," kata dia.

Dengan perkembangan ini, Destry makin yakin penerapan LCT akan berdampak baik untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap dolar. Dia mengatakan kebijakan ini juga bisa memperdalam pasar keuangan di Indonesia.

"Ini nampaknya mulai positif hasilnya lewat strategi LCT untuk perdagangan dan invetasi kita," kata dia.


(rsa/mij) Next Article Simak! Alasan BI Tetap Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular