²©²ÊÍøÕ¾

Najib Melawan, Serang Mahathir Soal Kereta Cepat Malaysia

Raydion Subiantoro, ²©²ÊÍøÕ¾
06 June 2018 13:05
PM Malaysia Mahathir Mohamad membatalkan proyek kereta cepat Malaysia - Singapura.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Najib Razak melawan keputusan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad yang membatalkan proyek kereta cepat Malaysia - Singapura.

Najib, mantan PM Malaysia sebelum Mahathir, melalui akun Facebook menjelaskan secara gamblang tentang proyek ini. Total, ada 18 poin yang diutarakan oleh Najib di akun media sosialnya itu.

Salah satu poin mengingatkan bahwa proyek kereta cepat (Hight Speed Rail/HSR) Malaysia - Singapura bukan berdasarkan hanya keputusan yang dibuat satu negara saja.

Najib Melawan, Serang Mahathir Soal Kereta Cepat MalaysiaFoto: Akun Facebook Najib Razak
Proyek tersebut, kata Najib, diputuskan berdasarkan kajian terperinci termasuk soal manfaat sosial dan ekonomi bagi Singapura dan Malaysia.

"Proyek ini berpotensi untuk membentuk masa depan dan bagaimana kita dapat bekerja sama untuk saling menguntungan. Studi ini juga menunjukkan bahwa Malaysia adalah penerima manfaat utama untuk proyek ini karena mayoritas stasiun ada di negara ini. Mengintegrasikan dua bandar utama dan ekonomi di Asia Tenggara akan menghasilkan manfaat besar di luar penjualan tiket dan biaya untuk infrastruktur," tulis Najib.

Dia mengatakan kereta cepat ini akan membantu pertumbuhan di sejumlah kota seperti Batu Pahat, Muar, Ayer Keroh, Melaka, dan Seremban.

"Ketika kami memahami bahwa itu adalah hak prerogatif pemerintah baru Pakatan [koalisi pengusung Mahathir] untuk membatalkan proyek ini, saya frustasi oleh keputusan terburu-buru untuk membatalkan proyek ini dan mendesak pemerintah untuk lebih transparan dan untuk melakukan negosiasi sebelum membuat keputusan karena akan mempengaruhi ke masa depan ekonomi, peluang kerja, dan jenis pekerjaan untuk warga Malaysia."

Dia juga menulis di akun Facebook bahwa dirinya merasa bertanggung jawab untuk memberi pencerahan bagaimana proyek ini dibuat bersama dengan Singapura.

Najib mengatakan pemerintah baru Malaysia mengklaim biaya proyek adalah RM 110 miliar, tapi komite gabungan Malaysia-Singapura hingga awal tahun ini memiliki proyeksi bahwa biaya proyek adalah RM 72 miliar sudah termasuk akuisisi tanah.

Biaya sebenarnya, jelas dia, hanya dapat diketahui ketika sudah dilakukan tender termasuk pengadaan rolling stock kereta pada 28 Desember 2018.

"Sehubungan dengan itu, kerajaan seharusnya memberitahu kita bagaiman mereka memperoleh angka RM 110 miliar? Adakah angka ini juga dinaikkan atas dasar politik sebagaimana dilakukan terhadap angka RM 1 triliun bagi 'utang negara?'.

"Saya juga terkejut dengan kenyataan Tun Mahathir yang menyatakan bahwa Malaysia tidak mendapat pendapatan sepeserpun dari proyek HSR," kata Najib.


Dia mengatakan sesuai dengan proyeksi, kereta cepat ini mendatangkan manfaat ekonomi hingga RM 650 miliar untuk gross national income (Produk Domestik Bruto minus pendapatan entitas asing) hingga 2069.

Di samping itu, akan tercipta 110.000 lapangan pekerjaan dan akan meningkat menjadi 442.000 pada 2069.


Najib mengutarakan bahwa mengecewakan apabila Perdana Menteri gagal melihat proyek ini sebagai katalis ekonomi.

"Jangan membuat keputusan semata-mata karena dendam terhadap individu atau Pemerintah Barisan Nasional. Keputusan yang dipancarkan secara emosional hanya akan merugikan orang-orang," kata Najib.
(ray/prm) Next Article Masyarakat Ingin Kereta Cepat Malaysia-Singapura Dilanjutkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular