
7.000 Kapal Ditenggelamkan, Jokowi Heran Produksi Ikan Rendah
Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
30 January 2019 17:52

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 1.163 surat izin usaha perikanan (SIUP) dan surat izin penangkapan ikan (SIPI) kepada ratusan pelaku usaha perikanan tangkap di Istana Negara.
Berbicara di depan para pelaku usaha, Jokowi mengaku heran produksi di sektor perikananan tak kunjung melonjak, meskipun pemberantasan kapal-kapal ilegal masif dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
"Sering saya sampaikan 7.000 kapal asing ilegal yang bertahun-tahun lalu lalang di laut kita itu sekarang dapat dikatakan sudah tidak ada. Bahkan bu Susi (Menteri KKP) menyampaikan bukan 7.000 tapi belasan ribu," kata Jokowi
"Kalau 7.000 itu sudah tidak ada, mestinya melimpah. [...] Artinya, mestinya produksi ikan dari kita melimpah. Sehingga saya tanyakan ke menteri hasilnya naik tidak? Ada ini angkanya. Kok naiknya sedikit," jelasnya.
Jokowi mengaku terheran-heran dengan produksi ikan yang belum meningkat. Bahkan dia menduga, ada persoalan lain yang menyebabkan produksi ikan tak kunjung meningkat, selain dari faktor keberadaan kapal ilegal.
"Apakah kapalnya sekarang sangat berkurang atau izin sulit atau bertele-tele. Itu yang ingin saya lihat. Jangan sampai urus izin berbulan-bulan, bertahun-tahun, saya tidak bisa," tegasnya.
Menurut kepala negara, kekayaan sumber daya alam laut harus betul-betul dirasakan masyarakat Indonesia. Bukan hanya untuk saat ini, namun juga untuk generasi di masa yang akan datang.
"Penangkapan ikan semestinya ada pengaturannya, tidak bebas, semau-maunya. Itu memang negara harus mengatur," jelasnya.
(dru) Next Article Jokowi Sebal Proses Perizinan Bidang Perikanan Masih Lama
Berbicara di depan para pelaku usaha, Jokowi mengaku heran produksi di sektor perikananan tak kunjung melonjak, meskipun pemberantasan kapal-kapal ilegal masif dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
"Sering saya sampaikan 7.000 kapal asing ilegal yang bertahun-tahun lalu lalang di laut kita itu sekarang dapat dikatakan sudah tidak ada. Bahkan bu Susi (Menteri KKP) menyampaikan bukan 7.000 tapi belasan ribu," kata Jokowi
![]() |
Jokowi mengaku terheran-heran dengan produksi ikan yang belum meningkat. Bahkan dia menduga, ada persoalan lain yang menyebabkan produksi ikan tak kunjung meningkat, selain dari faktor keberadaan kapal ilegal.
"Apakah kapalnya sekarang sangat berkurang atau izin sulit atau bertele-tele. Itu yang ingin saya lihat. Jangan sampai urus izin berbulan-bulan, bertahun-tahun, saya tidak bisa," tegasnya.
Menurut kepala negara, kekayaan sumber daya alam laut harus betul-betul dirasakan masyarakat Indonesia. Bukan hanya untuk saat ini, namun juga untuk generasi di masa yang akan datang.
"Penangkapan ikan semestinya ada pengaturannya, tidak bebas, semau-maunya. Itu memang negara harus mengatur," jelasnya.
(dru) Next Article Jokowi Sebal Proses Perizinan Bidang Perikanan Masih Lama
Most Popular