²©²ÊÍøÕ¾

Catat Ya! Survei: Publik Tolak Jokowi Jadi Presiden 3 Periode

Muhammad Iqbal, ²©²ÊÍøÕ¾
24 May 2021 09:23
Jokowi
Foto: Ilustrasi Presiden Joko Widodo (²©²ÊÍøÕ¾/Aristya Rahadian Krisabella)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) menyatakan mayoritas responden tidak mendukung jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode lewat amendemen UUD 1945. Demikian terungkap dalam rilis ARSC pada, Sabtu (22/5/2021).

"Publik tidak mendukung wacana amendemen [UUD] perubahan masa jabatan presiden," kata peneliti ARSC Bagus Balghi.

Berdasarkan hasil survei ASRC, ada 69,50% responden yang tidak setuju amendemen UUD 1945 dilakukan agar Jokowi bisa maju lagi di Pilpres 2024. Responden yang setuju sebanyak 28,68%, sementara 1,49% lainnya menjawab tidak tahu dan 0,33% responden tidak menjawab.

Sebelumnya, isu amendemen UUD 1945 agar Jokowi bisa menjabat sebagai presiden tiga periode sempat menguat. Namun Jokowi menepis isu tersebut dan menegaskan tidak tertarik.



Kemudian, 71,65% responden juga tidak setuju jika Jokowi maju kembali pada pemilihan presiden sebagai calon wakil presiden. Responden yang setuju hanya 25,37%. Ada 2,81% responden yang menjawab tidak tahu dan 0,17% lainnya tidak menjawab.

Ketimbang terjun dalam politik praktis, mayoritas publik lebih setuju Jokowi memberikan dukungan kepada salah satu calon presiden untuk meneruskan programnya selama ini.

Sebanyak 74,13% responden setuju akan langkah tersebut. Lalu 22,88% responden tidak setuju, 1,65% tidak tahu, dan 0,33% tidak menjawab.

Survei dilaksanakan pada 26 April-8 Mei 2021 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan usia minimum 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Pengambilan sampel dilakukan melalui telepon dengan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

Berita selengkapnya >>>


(miq/miq) Next Article Geger Wacana (Lagi) Soal Masa Jabatan Presiden 3 Periode

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular