
Waspada! Mutasi Baru Varian Delta Menyebar, Negara Ini Kena

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Israel mengkonfirmasi adanya kasus virus corona sub-varian dari strain Delta. Varian ini adalah Delta Plus 'AY 4.2' yang sebelumnya dikonfirmasi di Inggris.
"Varian AY 4.2 yang telah ditemukan di sejumlah negara di Eropa telah diidentifikasi di Israel," kata pernyataan kementerian kesehatan, Selasa (19/10/2021) malam.
Laporan AFP mengatakan kasus ini ditemukan pada seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang baru tiba dari Eropa. Kementerian menambahkan kasus itu diidentifikasi di bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Bocah itu dikarantina dan tidak ada kontak lebih lanjut yang ditemukan.
Perdana Menteri Naftali Bennett mengumumkan Israel akan mengambil tindakan "untuk mempertahankan hasil positif dari perang melawan virus". Ini ia tegaskan dalam pertemuan darurat dengan pejabat kementerian kesehatan, Rabu (20/10/2021).
Bennett meminta pihak terkait mendukung penyelidikan epidemiologi terhadap varian baru. Dia juga mendesak untuk menghubungi negara-negara lain, di mana sub-varian tersebut terdeteksi dan mempertimbangkan melakukan perubahan persyaratan masuk bagi pengunjung.
Francois Balloux, profesor biologi sistem komputasi di University College London, mengatakan subvarian AY 4.2 sepertinya cukup langka. Ia mengatakan tampaknya varian itu tidak menimbulkan risiko penularan yang sama dengan varian yang sudah ada sebelumnya.
Mengutip BBC, AY.4.2 memang belum dikategorikan sebagai variant of concern (VoC) maupun varian under investigation. Namun, varian ini dikhawatirkan lebih menular karena sudah menyumbang 6% kasus di negara tersebut.
Varian Delta versi original pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020 lalu dengan nama resmi B.1617.2. Varian ini terus bermutasi hingga disebut sebagai varian 'Delta Plus'.
AY.4.2 ditemukan ketika Israel mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan pariwisata, menyusul penurunan kasus belum lama ini. Sebelumnya, rencana pembukaan kembali perbatasan kandas akibat varian Delta.
Pada akhir Agustus dan awal September, kasus baru mencapai 11.000 per hari. Kini Israel memiliki total 1.319.902 kasus infeksi dan 8.029 kasus kematian, menurut data Worldometers.
(sef/sef) Next Article India Laporkan 22 Kasus Covid-19 Varian Delta Plus
