
Dua Tahun Diteror Covid-19, Ekonomi Indonesia Sudah Bangkit!

Memasuki 2021, harapan itu datang. Vaksin anti-virus corona sudah ditemukan, dan langsung disebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Soal vaksinasi, Indonesia boleh berbangga. Per 28 Februari 2022, sudah 143,78 juta rakyat Indonesia yang menerima vaksinasi lengkap (dua dosis). Indonesia menempati urutan lima dunia.
![]() |
Seiring kian luas dan cepatnya vaksinasi, pemerintah mulai melonggarkan pembatasan sosial. Akibatnya, ekonomi Ibu Pertiwi bisa berputar kembali.
Pada 2020, perekonomian Indonesia yang diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat Rp 15.434,2 triliun. Turun 2,07% dibandingkan 2019.
Namun pada 2021, Indonesia berhasil 'balas dendam'. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan PDB Indonesia tahun lalu adalah Rp 16.970,8 triliun. Sudah lebih tinggi dibandingkan 2019, masa sebelum pandemi. Indonesia resmi bangkit, pulih dari 'pukulan' pandemi virus corona.
Akan tetapi, pemulihan ekonomi nasional belum merata. Masih ada sejumlah bidang usaha yang tertinggal di belakang, belum bisa bangkit.
Misalnya pariwisata. Sepanjang 2021, total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia adalah 1,64,6 juta. Anjlok 61,57% dibandingkan 2020.
Pariwisata adalah sektor yang mengandalkan keramahtamahan (hospitality). Keramahtamahan ini berarti mengedepankan pengalaman interaksi antar-manusia, sesuatu yang 'diharamkan' saat terjadi pandemi.
"Sebelum pandemi, pariwisata adalah salah satu sektor yang memainkan peran penting dalam perekonomian dunia, menciptakan lebih dari 320 juta lapangan kerja. Pada era pandemi global, 100 juta lapangan kerja di sektor ini terancam, kebanyakan adalah usaha mikro, kecil, dan menengah.
"Negara-negara yang mengandalkan sektor pariwisata akan merasakan dampak yang lebih lama. Sektor pariwisata, yang padat kontak, akan tetap tertekan sampai masyarakat merasa benar-benar aman ketika bepergian," papar laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang berjudul Wish You Were Here.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(aji/aji)