²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Miliarder Ini Singgung PD 3, Minta Putin Segera Dikalahkan

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
27 May 2022 07:30
George Soros
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Swiss awal pekan ini, kembali menyorot sosok miliarder dunia George Soros. Ia tiba-tiba menyinggung Perang Dunia 3 (World War III/PD 3).

Hal ini terkait serangan Rusia ke Ukraina. Investor kaki itu menyebut konflik kedua negara adalah awal Perang Dunia 3.

"Invasi itu mungkin merupakan awal dari Perang Dunia 3 dan peradaban kita mungkin tidak akan bertahan," kata Soros menurut teks pidatonya yang dirilis oleh kantornya, dikutip Reuters, dikutip Jumat (27/5/2022).

Karenanya, ia mengatakan cara terbaik untuk menghentikannya adalah dengan secepatnya mengalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, Putin tak bisa dipercaya dan akan membahayakan banyak jiwa jika di posisi terancam.

"Cara terbaik dan mungkin satu-satunya untuk melestarikan peradaban kita adalah mengalahkan Putin sesegera mungkin. Itulah intinya," tambahnya.

"Gencatan senjata harus dilakukan. Tapi gencatan senjata tidak bisa dicapai karena dia (Putin) tidak bisa dipercaya. Semakin lemah Putin, semakin tidak terduga dia."

Soros bukanlah seorang figur biasa. Ia adalah manajer dana lindung nilai legendaris yang mendapatkan ketenaran dengan bertaruh melawan pound pada tahun 1992.

Ia memainkan peran untuk menjatuhkan kebijakan Bank Sentral Inggris. Ini menguras habis devisa milik London yang akhirnya tak mampu lagi mengatur laju mata uang pound.

Dalam beberapa jam saja, pound terdevaluasi 15%. Soros berhasil mengantongi keuntungan sebesar US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun dalam pertempuran itu.

Pada saat Krisis Moneter melanda Indonesia dan negara Asia lainnya pada 1997-1998, George Soros diduga menjadi dalang. Hal ini diungkapkan mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Muhammad yang menyebut bahwa krisis itu disebabkan perusahaan hedge fund miliknya yang membuat mata uang negara-negara Asia terguncang.

Sebelumnya, serangan Rusia ke Ukraina telah terjadi sejak 24 Februari. Ini telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi paling serius antara Rusia dan AS sejak Krisis Rudal Kuba 1962.


(sef/sef) Next Article Negara Ini Diramal Jadi Lokasi Perang Dunia 3, Dekat RI?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular