²©²ÊÍøÕ¾

Kasihan! Pembeli Meikarta Baru Bisa Dapat Unit Tahun 2027

Ferry Sandi, ²©²ÊÍøÕ¾
12 December 2022 10:35
Foto udara suasana pembangunan proyek apartemen Meikarta Distrik 2 yang mangkrak di Cibatu, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/12/2022).  (²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto)
Foto: Foto udara suasana pembangunan proyek apartemen Meikarta Distrik 2 yang mangkrak di Cibatu, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/12/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Meikarta kini disebut bak 'kota mati'. Proyek properti di wilayah kabupaten Bekasi itu juga dilaporkan mangkrak.

Pihak  PT Lippo Cikarang Tbk pun angkat suara mengenai kelanjutan proyeknya. Menurut Manajemen, konsumen bakal dapat unitnya tahun 2027 atau 10 tahun sejak projek ini pertama kali rilis.

Corporate Secretary Lippo Cikarang Veronika Sitepu menjelaskan, pihaknya telah melakukan tindak lanjut kepada pengembang proyek, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).

Dia merujuk permintaan pembeli yang berbeda dengan kesepakatan berdasarkan Putusan No. 328/Pdt.Sus- PKPU/2020/PN.Niaga Jakarta Pusat tertanggal 18 Desember 2020. Putusan telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde), pada tanggal 26 Juli 2021 (Putusan Homologasi).

"PT MSU senantiasa memenuhi komitmennya dan menghormati Putusan Homologasi yang mengikat bagi MSU dan seluruh krediturnya (termasuk pembeli)," tulis manajemen, dikutip Senin (12/12/2022).

"Hingga saat ini sudah dilakukan serah terima pada sekitar 1.800 unit kepada pembeli," tambahnya.

Dia memaparkan, 28 tower telah berada pada tahap penyelesaian akhir pembangunan. Untuk 8 tower lainnya telah dilakukan topping off dan dalam pengerjaan penyelesaian facade.

"Serah terima secara bertahap kepada pembeli telah dilakukan sejak bulan Maret 2021. Sampai dengan saat ini sudah diserahterimakan kurang lebih 1.800 unit kepada pembeli," jelasnya.

Dia juga menyampaikan dalam putusan homologasi, penyerahan unit akan dilakukan secara bertahap hingga 2027. Saat ini sebanyak 28 tower sudah pada tahap penyelesaian akhir pembangunan.

Pihak perusahaan juga menjelaskan soal informasi penawaran relokasi berbayar pada konsumen Meikarta. Dari informasi yang diterima, relokasi berbayar adalah opsi kepada pembeli yang bersedia dan ingin mendapatkan unit yang telah tersedia atau bisa tersedia lebih awal.

Megaproyek Meikarta pertama kali diperkenalkan ke publik pada 4 Mei 2017. Kala itu disebut, nilai investasi mencapai Rp278 triliun dengan rancangan akan memiliki 100 gedung pencakar langit yang memiliki 35-46 lantai.

Lippo Group memperkenalkan proyek di lahan 500 hektare itu sebagai proyek dan portofolio terbesar selama kiprahnya di industri properti.

Meski memiliki portofolio tergolong baik, namun khusus Meikarta Lippo menemui sandungan.

Pembeli yang tergabung dalam komunitas Peduli Konsumen Meikarta memprotes kegagalan serah terima unit ke masing-masing anggota pembeli yang tergabung pada komunitas tersebut.

Salah satu anggota Komunitas Peduli Konsumen Meikarta, Rosliani, mengungkapkan sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda dari pihak manajemen Meikarta untuk melakukan serah terima unit.

"Masalah kita, kita belum ada yang untuk ditinggal dan untuk investasi. Saya beli tahun 2017 seharusnya hand over 2019 tapi ada grace period jadi seperti ditambahkan waktu 6 bulan untuk hand over tapi ternyata bangunan itu masih kayak kolam," kata Rosliani kepada ²©²ÊÍøÕ¾.


(dce) Next Article Termakan Iklan 'Aku Ingin Pindah ke Meikarta', Pembeli Nyesel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular