²©²ÊÍøÕ¾

Pembeli Meikarta "Nangis Darah" Teriak Minta Uang Kembali

teti purwanti, ²©²ÊÍøÕ¾
18 December 2022 13:15
Foto udara suasana pembangunan proyek apartemen Meikarta Distrik 2 yang mangkrak di Cibatu, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/12/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto)
Foto: Foto udara suasana pembangunan proyek apartemen Meikarta Distrik 2 yang mangkrak di Cibatu, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/12/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ Indonesia - Masih ingat Kota Baru Meikarta yang beberapa tahun lalu iklannya menjamur dan digadanh akan jadi kota baru yang menjanjikan. Bukan hanya untuk tempat tinggal, Meikarta dipercaya jadi instrumen investasi yang menjanjikan.

Seharusnya sejak 2020 akhir Meikarta mulai melakukan serta terima kunci. Namun hal itu ternyata hanya isapan jempol belaka.

Buktinya, pembeli apartemen Meikarta yang belum menerima unitnya hingga kini, meminta manajemen PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) sebagai pengembang proyek Meikarta segera mengembalikan uang yang sudah mereka bayarkan. Sebagian pembeli mengaku tak lagi tertarik menghuni apartemen yang sudah mereka bayar sejak beberapa tahun silam.

"Inginnya uang balik utuh, saya hitung sudah keluar Rp 230 jutaan, nggak ingin urusan sama Lippo lagi. Saya ambil tipe studio dengan harapan punya aset investasi, tapi kaya gini ya sudah mending balikin aja uangnya," kata pembeli unit apartemen Meikarta Novalina kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (14/12/2022).

Cicilan terakhirnya jatuh bulan depan dengan masa tenor selama 5 tahun atau sejak Januari 2018. Meski sudah hampir lunas, namun Novalina belum mengetahui kapan bakal mendapatkan unit apartemennya. Padahal, untuk membayar cicilannya perlu melewati proses yang tak mudah.

"Jujur, seperti les anak jadi terganggu, dikurangi. Sebenarnya minus [pendapatan-pengeluaran], tapi karena sisa beberapa bulan lagi dipaksain. Pernah ditelatin beberapa kali, harusnya tanggal 1 bayar, tapi tanggal 2 sudah ditagih. Saya tagih balik unit yang saya dapat apa, Nobu bilang itu urusan Meikarta," ungkapnya.

Senada, pembeli lain bernama Wendy, juga meminta uangnya segera kembali. Padahal, cicilannya bakal lunas tiga bulan lagi atau Maret 2023 mendatang. Wendy yang berdagang sepatu di Mangga Dua itu mengambil tenor selama 5 tahun dengan besaran cicilan sebesar Rp 6,5 juta per bulan.

Ia urung menghentikan cicilan karena khawatir ada dampak lain pada BI checking. Di sisi lain, bisnisnya ikut terganggu karena berkurangnya modal akibat membayar cicilan KPA.

"Saya kan dagang, kalau BI checking jelek bahaya. Cicilan Rp 6 juta lebih, kadang ambil dari kartu kredit juga. Ambil dari China sekarang dikit, nggak berani ambil banyak lagi. Harapan refund aja, nggak minta lebih atau kurang," sebut Wendy.

Begitu juga Sunardi. Dia pun mengaku menyesal telah mengeluarkan banyak uangnya untuk membeli apartemen Meikarta. Ia mengaku sudah keluar sekitar Rp 260 jutaan untuk unit yang belum pasti kapan diserahterimakan.

"Nyesel saya masuk uang ke sini, pengennya refund, nggak perlu ada penalti, tinggal balikin apa yang sudah kami bayar aja," ujar Sunardi.

Suara manajemen Meikarta

Sebelumnya, Pihak PT Lippo Cikarang Tbk sudah buka suara mengenai kelanjutan proyeknya. Menurut Manajemen, konsumen bakal dapat unitnya tahun 2027 atau 10 tahun sejak projek ini pertama kali rilis.

Corporate Secretary Lippo Cikarang Veronika Sitepu menjelaskan, pihaknya telah melakukan tindak lanjut kepada pengembang proyek, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).

Dia juga menyampaikan dalam putusan homologasi, penyerahan unit akan dilakukan secara bertahap hingga 2027. Saat ini sebanyak 28 tower sudah pada tahap penyelesaian akhir pembangunan.

"PT MSU senantiasa memenuhi komitmennya dan menghormati Putusan Homologasi yang mengikat bagi MSU dan seluruh krediturnya (termasuk pembeli)," tulis manajemen, dikutip Kamis (15/12/2022).


(dem) Next Article Kasihan! Pembeli Meikarta Baru Bisa Dapat Unit Tahun 2027

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular