
Dijegal Uni Eropa, Pengusaha Kopi Pamer Kopi RI Terbaik

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketua Departemen Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI)ÌýMoelyono Soesilo menyebut kopi Indonesia tidak akan bisa digantikan dari negara mana pun, utamanya dari Vietnam maupun India. Sebab, dalam pembuatan espresso di Italia sendiri akan lebih bagus apabila bahan dasarnyaÌýmenggunakan kopi robusta dari Indonesia.
"Mereka kan sudah tidak memproduksi kopi, espresso Italia bikin bagus itu harus robusta dari Indonesia. Dia mau gantikan dari mana? Vietnam? India? tidak mungkin seperti itu," kata Moelyono saat ditemui usai acara FoodAgri ²©²ÊÍøÕ¾ÌýIndonesia, 'Melawan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa', Selasa (1/8/2023).
Karena itu, ujarnya, sebetulnya Uni Eropa akan lebih dirugikan akibat terbitnyaÌýUndang-undang (UU) Antideforestasi atau European Union Deforestation Regulation (EUDR), daripada Indonesia. Sebab, Uni Eropa lebih membutuhkan pasokan kopi.Ìý
![]() Petani Sawit Hingga Kopi Bersatu Lawan UU Anti Deforestasi Uni Eropa!(²©²ÊÍøÕ¾ TV) |
Ìý
"Sebenarnya mereka lebih membutuhkan kita, daripada kita yang membutuhkan mereka. Inilah yang mungkin aturan ini akan lebih banyak merugikan industri mereka sendiri, makanya banyak pabrikan Uni Eropa mulai visit ke Indonesia untuk melihat persiapan kalau UU ini berlaku," tuturnya.
Namun, dia tak menampik bahwa kebijakan UU anti deforestasi juga akan tetap berdampak kepada Indonesia.
"Pasti akan terdampak, tetapi kan produk kita di asosiasi pasti optimis, UE menghambat, kita lihat negara lain atau konsumsi dalam negeri peningkatannya sudah luar biasa, mau nggak mau kita harus realistis," ujarnya.
MoelyonoÌýmenjabarkan, nilai ekspor kopi Indonesia pada tahun 2022Ìýtercatat sebesar US$1 miliar, di mana untuk Eropa sendiri sebesar US$230 juta.
Sementara untuk nilai ekspor tahun 2023 ini, Moelyono memprediksi akan mengalami penurunan, khususnya pada semester dua. Pemicunya adalah karena di tahun ini terjadi penurunan produksi yang diakibatkan oleh kemarau basah pada tahun 2022.
"Kenapa semester 1 pengaruhnya (belum terasa), karena masih ada sisa panen kopi tahun 2022 terbawa di 2023. Akan nampak sekali ekspor di semester 2-2023 menurun luar biasa," jelasnya.
Seperti diketahui, Uni Eropa mulai memberlakukan EUDR sejak pertengahan Mei 2023. Dan, per 30 Desember 2024, semua produk terkait, yaitu produk sawit, daging, kopi, kayu, kakao, karet, kedelai, dan turunannya yang masuk ke Uni Eropa harus memenuhi sejumlah syarat melalui uji tuntas.
(dce/dce) Next Article Bahaya, UU Anti Deforestasi Uni Eropa Ternyata Multi Tafsir
