²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kalangan pengusaha mengkhawatirkan melemahnya rupiah hingga di atas Rp 16.400/USD berdampak pada berbagai hal, mulai dari daya beli masyarakat hingga efisiensi, bahwa salah satunya pada tenaga kerja.

"Dunia usaha berpikir bakal tekan produksi, itu mengakibatkan efisiensi dalam berbagai hal, kami khawatir efisiensi di bidang tenaga kerja tapi kita harap nggak terjadi," kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Nurjaman.

Baca: Rupiah Melemah Usai BI Tahan Suku Bunga, Dolar AS Naik ke Rp16.440

Jika sampai terjadi maka kekhawatirannya ialah jumlah pengangguran bakal semakin besar. Padahal, dalam beberapa waktu terakhir sudah banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah sektor, misalnya di industri tekstil.

Foto: Muhammad Luthfi Rahman Ilustrasi Dollar Rupiah

"Angka pengangguran bertambah ditambah lulusan SMK SMA PT Tiap tahun bertambah yg kita khawatirkan produk SMK SMA perguruan tinggi jadi industri pengangguran sejalan dengan lemahnya rupiah ini berdampak ke usaha," kata Nurjaman.

Baca: Data Ekspor-Impor RI Bikin Ngeri, Pelemahan Ekonomi di Depan Mata?

Lebih lanjut, pelemahan rupiah ini menjadi pukulan berat bagi semuanya, bukan hanya dunia usaha, tapi juga untuk masyarakat Indonesia bagaimana kita ke depan melangkah lebih baik.

"Hal ini terjadi dengan Rp 15.000/USD aja kita berat apalagi dihantam Rp 15.800/US$ apalagi sekarang Rp 16.400/US$, dengan nilai itu di angka psikologis kita coba bertahan di bawah Rp 16.000 agar kita bisa jalankan usaha dengan baik supaya terjaga kelangsungan usaha dan pekerja," sebut Nurjaman.

(fys/wur) Next Article Video: Gelombang PHK di Perusahaan Teknologi Global, Ini Sebabnya