²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Penguatan nilai Dolar AS terhadap Rupiah yang mencapai Rp 16.375/US$ membuat banyak kalangan kalang kabut, terutama bagi pihak yang banyak melakukan impor bahan baku dengan transaksi dolar AS. Salah satu industri yang sangat ketergantungan dengan impor ialah produksi tahu-tempe, utamanya kedelai.

Namun, Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (GAKOPTINDO), Aip Syaifuddin mengungkapkan bahwa tidak ada pengaruh berarti pada output kenaikan harga tahu-tempe. Pasalnya, saat ini harga kedelai dunia sedang tidak begitu tinggi bahkan cenderung turun.

Baca: Ternyata Ini Alasan Harga Obat di RI 5x Lebih Mahal dari Malaysia

"Harga kedelai di bursa kedelai Chicago Board of Trade (CBOT) biasanya tembus US$1.200 per bushel, sekarang ini lagi rendah sekitar US$1.108 per bushel. Jadi kalaupun US$ lagi menguat rasanya gak begitu terpengaruh," katanya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (2/7/2024).

Penyebab menurunnya harga kedelai dunia karena stok tengah melimpah. Beberapa negara produsen seperti Amerika Serikat, Brasil dan Argentina tengah menggenjot banyak produksi. Sedangkan permintaannya tidak begitu besar seperti tahun baru Imlek.

Foto: Pedagang tempe melayani pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (15/2/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki) Pedagang tempe melayani pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Lonjakan harga kedelai global berdampal bagi industri tempe dan tahu di dalam negeri, yang didominasi skala rumah tangga.(²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)

"Biasanya tahun baru Imlek permintaan kedelai besar untuk ternak hewan, tapi sekarang kan nggak, jadi stok lagi tinggi-tingginya. Apalagi produksi Brasil bisa mengalahkan AS yang sebelumnya menjadi produsen kedelai terbesar, setahun di atas 100 juta bushel sekitar 130 juta," kata Aip.

Baca: Kisah Sedih Industri Tekstil RI, Jadi Anak Tiri Gegara Hilirisasi

Karena itu masyarakat tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga tahu-tempe. Saat ini stok produksi masih tergolong besar.

"Meskipun 90% bahan kedelai impor tapi nggak perlu khawatir, harga tahu tempe nggak bakal naik dalam waktu dekat. Pengrajin pun produksi lagi dalam keadaan baik," ujar Aip.

(fys/wur) Next Article Dolar Ngamuk-Kedelai Masih Impor, Harga Tahu Tempe Aman?