
Heboh Ucapan Gibran Greenflation-Green Jobs, Ini Arti & Konteksnya

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi perhatian masyarakat di panggung debat yang diselenggarakan pada Minggu (21/1/2024) Pasalnya, Gibran menggunakan ragam istilah yang tak cukup populer di telinga masyarakat.
Dalam debat keempat yang dilaksanakan di JCC (Jakarta), setidaknya terdapat empat istilah yang dilontarkan Gibran dan sontak membuat bingung masyarakat luas.
Greenflation
Green Inflation menjadi topik panas yang didebatkan pada ajang debat keempat pilpres 2024. Berawal dari Gibran, paslon nomor urut 2, bertanya kepada Mahfud MD (paslon nomor 3).
Pada dasarnya, Greenflation sendiri merupakan istilah yang menggambarkan naiknya harga barang-barang ramah lingkungan akibat tingginya permintaan terhadap bahan bakunya, namun pasokannya tak mencukupi. Sehingga terjadi inflasi imbas dari transisi energi itu.
Mengadaptasi metode produksi dengan teknologi rendah karbon, yang mengeluarkan lebih sedikit gas rumah kaca, di satu sisi memerlukan investasi besar dan mahal yang akan meningkatkan biaya marjinal setiap unit yang diproduksi dalam jangka pendek dan, di sisi lain, penggunaan energi dari bahan yang lebih langka dan karena itu lebih mahal. Hal ini akan menciptakan tekanan ke atas pada harga.
Hal ini sebagaimana dikemukakan Direktur Executive European Central Bank Isabel Schnabel dalam pernyataan yang dipublikasikan di website bank sentral Eropa berjudul A new age of energy inflation: climateflation, fossilflation and greenflation.
Menurut Isabel, sejauh ini, dampak inflasi hijau terhadap harga konsumen akhir jauh lebih kecil dibandingkan fossilflation. "Oleh karena itu, sangatlah menyesatkan untuk mengklaim bahwa penghijauan perekonomian kita adalah penyebab tingginya kenaikan harga-harga energi."
Green Jobs
Dalam debat kemarin, Gibran mengungkapkan bahwa jika ia dan Prabowo Subianto dipercaya menjadi pemimpin di Republik Indonesia, ia akan membuka 5 juta peluang kerja green jobs.
Green Jobs merupakan jenis pekerjaan yang ramah lingkungan. Jenis pekerjaan ini mendukung pelestarian lingkungan dan menjaga keberlanjutan hidup mulai dari generasi sekarang sampai yang akan datang.
Green jobs dimaksudkan untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh perusahaan dan sektor ekonomi, hingga ke tingkat yang mampu melestarikan lingkungan hidup. Secara khusus, namun tidak eksklusif, hal ini mencakup pekerjaan yang dapat membantu melindungi ekosistem dan biodiversitas; mengurangi energi, materi, dan konsumsi air melalui strategi yang memiliki tingkat efisiensi tinggi; dekarbonisasi perekonomian; serta mengurangi atau mencegah pembuatan segala bentuk limbah dan polusi.
International Labour Organization (ILO) menjelaskan terdapat 5 tujuan utama dari green jobs, yaitu melindungi dan memulihkan ekosistem, meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku, meminimalisir limbah dan polusi proses produksi, membatasi emisi gas rumah kaca dan mendukung adaptasi perubahan iklim.
Contoh Green Jobs di kawasan Asia Pasifik antara lain:
1. Profesional yang bergerak di bidang jasa pemulihan bangunan (China)
2. Para penanam bakau dalam program adaptasi iklim (Vietnam)
3. Teknisi sistem energi matahari (China)
4. Spesialis eksplorasi panas bumi (Indonesia)
5. Petani organik (Filipina)
6. Pendaur ulang limbah dengan kondisi kerja yang layak di koperasi yang terorganisir dengan baik (Indonesia)
7. Pemandu wisata ekoturisme lokal (Samoa)
8. Pekerja di bidang prasarana umum di daerah pesisir pantai (Bangladesh)
9. Pekerja restorasi lahan basah (Thailand)
10. Auditor energi di industri pengolahan udang (Bangladesh)
Pentahelix
Kata pentahelix sempat diucapkan Gibran Rakabuming Raka dalam debat semalam. Pentahelix ternyata adalah konsep kerja sama antara banyak pihak dalam pembangunan dan proses lainnya.
Gibran menyebut pentahelix dalam pidato pembukaannya. Ia menyebut pentahelix saat membicarakan pengurangan ketergantungan atas energi fosil dan mendorong penggunaan energi hijau.
"Oleh karena itu kerja sama pentahelix wajib untuk didorong bapak ibu yang saya hormati. Jika agenda hilirasi, pemerataan pembangunan, transisi menuju energi hiijau ekonomi kreatif, UMKM bisa kita kawal, insyaallah bisa terbuka 19 juta pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan," kata Gibran.
Dilansir dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pentahelix atau multipihak di mana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan inovasi pengetahuan yang memiliki potensi untuk dikapitalisasi atau ditransformasi menjadi produk maupun jasa yang memiliki nilai ekonomis.
Kerja sama pentahelix sudah jamak dilakukan oleh pemerintah provinsi daerah (pemda). Di antaranya adalah program perumahan serta penanganan daerah aliran sungai, pengelolaan sampah, hingga digital province,
Smart Farming
Istilah smart farming pun Gibran sebut ketika ia menyinggung soal produktivitas pertanian yang diharapkan mengalami peningkatan dan harapan agar anak muda masuk ke sektor pertanian.
Smart farming sejatinya merupakan konsep manajemen pertanian yang menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian, berbasis teknologi yang dapat membantu petani meningkatkan hasil panen secara kuantitas dan kualitas melalui teknologi pemindaian tanah, manajemen data, akses GPS, serta teknologi Internet of Things (IoT).
Aplikasi smart agriculture mencakup monitoring hasil pertanian, pemetaan lahan pertanian, manajemen irigasi, penyimpanan produk pertanian, delivery produk pertanian ke konsumen, dan lainnya. Hal ini dilakukan agar produksi terus meningkat dengan kualitas yang tinggi disertai optimalisasi penggunaan tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Kunci utama smart farming adaah data yang terukur berdasarkan sensor yang ada di lahan dan yang mengcover lahan pertanian meliputi identifikasi lahan, cuaca/iklim, identifikasi tanaman di setiap lokasi, kondisi tanah, pupuk, benih, pestisida, panen, kerusakan hasil panen, jumlah produksi dan pemasaran.
Sensor yang ada diharapkan dapat memberikan informasi terkait kondisi lahan dan tanaman secara real time, sehingga dapat dapat memberikan rekomendasi pemupukan, irigasi, insektisida atau jadwal panen.
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)