
Suhu Politik RI Memanas Karena Pilkada, Investor Dibuat Was-was

Perdagangan pasar keuangan pekan ini akan dipengaruhi beragam sentimen panas, mulai dari politik hingga data-data kunci kebijakan suku bunga AS.
Sah! PKPU Akomodir Putusan Mahkamah Konstitusi
Dari dalam negeri, rancangan perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum atau PKPU Nomor 8 Tahun 2024 telah diketok oleh Komisi II DPR RI pada Minggu (25/8/2024). Penetapan ini dilakukan dalam rapat yang dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas.
"DPR bersama Menteri Hukum dan HAM, Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum RI, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Pengawas Pemilu RI, menyetujui rancangan PKPU tentang perubahan atas peraturan KPU No.8 Tahun 2024 tentang pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota," kata Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia dalam sidang yang diadakan Minggu (25/8/2024).
Dengan disetujuinya RPKPU ini maka dia pun menutup sidang yang diadakan di hari libur tersebut. Rapat ini seharusnya diadakan pada Senin, 26 Agustus 2024. Namun, dimajukan menjadi Minggu, 25 Agustus 2024.
Rapat penetapan RKPKU ini telah didahlui oleh rapat konsinyering bersama KPU, Bawaslu, DKPP, dan pemerintah di Hotel Ayana, Jakarta pada Sabtu malam, (24/8/2024).
Ahmad Doli pun dalam pernyataan semalam telah menegaskan percepatan pengesahan perubahan PKPU ini dilakukan dalam rangka memberi kepastian jelang pelaksanaan pendaftaran pasangan calon yang akan dilaksanakan pada minggu depan, yakni 27 Agustus 2024.
Adapun, perubahan PKPU ini mengakomodasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perubah ambang batas (threshold) sudah disepakati dalam rapat konsultasi dengan DPR RI.
MK memutuskan ambang batas pencalonan kepala daerah tidak lagi sebesar 25% perolehan suara partai politik atau gabungan partai politik hasil Pileg DPRD sebelumnya, atau 20% kursi DPRD.
Selain itu, perubahan ini sesuai putusan MK soal pemenuhan syarat minimum usia calon kepala daerah yang dihitung sejak ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU.
Pendaftaran Calon Kepala Daerah Pilkada 2024
Pada Selasa, 27 Agustus mendatang, pendaftaran pasangan calon (paslon) kepala daerah akan digelar. Kegiatan ini sekaligus menjadi pertanda dimulainya Pilkada serentak 2024.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran calon Kepala Daerah dimulai tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024. Sementara pelaksanaan pemungutan suara akan digelar pada Rabu, 27 November 2024.
Pilkada 2024 serentak akan digelar di 545 daerah di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Sebelumnya diketahui bahwa Pilkada Serentak tahun 2024 ini diwarnai dengan pergolakan tentang batas usia dan dukungan untuk calon Kepala Daerah.
Gelombang protes makin memanas di media sosial dan demonstrasi besar-besaran yang terjadi. Masyarakat Indonesia protes terhadap aturan yang ingin diubah oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai batas usia calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).
Padahal dalam putusan Nomor 70/ PUU-XXII/2024, MK menyatakan batas usia 30 tahun untuk cagub-cawagub, 25 tahun untuk calon bupati (cabup)-Calon wakil bupati (cawabup), dan calon walikota (cawalkot)-calon wakil walikota (cawawalkot) terhitung saat penetapan paslon.
Pembacaan Perkiraan Kedua Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat
Dari Amerika Serikat (AS), data perkiraan kedua dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 akan dirilis pada pekan depan tepatnya pada Kamis mendatang.
Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan produk domestik bruto (PDB) perkiraan kedua AS pada kuartal II-2024 akan tumbuh 2,4%, sedikit menurun dari perkiraan awal PDB AS pada kuartal II-2024 sebesar 2,8%.
Setiap perubahan dapat memengaruhi ekspektasi terhadap langkah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) berikutnya, meski The Fed sudah mengindikasikan akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang.
Revisi ini juga akan sangat penting untuk menilai ketahanan ekonomi AS dalam menghadapi potensi penurunan suku bunga.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Amerika Serikat
Tak hanya data perkiraan kedua dari PDB AS, data indeks keyakinan konsumen (IKK) AS periode Agustus 2024 juga akan dirilis pada pekan ini, tepatnya pada Selasa mendatang.
Kepercayaan konsumen di AS telah menjadi pendorong utama aktivitas ekonomi dan laporan bulan Agustus akan menjadi barometer sentimen konsumen di tengah ketidakpastian ekonomi.
Pembacaan yang kuat dapat memperkuat argumen untuk pendekatan yang lebih lunak oleh The Fed, sementara penurunan dapat meningkatkan kekhawatiran tentang prospek ekonomi.
Inflasi PCE AS
Data inflasi personal atau indeks harga konsumen (IHK) personal consumption expenditure (PCE) AS periode Juli 2024 juga akan dirilis pada pekan ini tepatnya pada Jumat mendatang.
Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan inflasi PCE AS pada bulan lalu tidak banyak berubah atau masih sama seperti pada Juni lalu yakni tumbuh 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sedangkan secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi PCE AS diperkirakan naik sedikit menjadi 0,2%.
Jika benar demikian, maka 'amunisi' The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya pada September mendatang cukup besar.
Sebelumnya pada Simposium Jackson Hole, Wyoming Jumat lalu, Ketua The Fed Jerome Powell memberikan sinyal bahwa pemangkasan suku bunga mungkin segera dilakukan, meskipun ia tidak memberikan indikasi pasti mengenai waktu atau besaran pemangkasan tersebut.
Waktunya telah tiba untuk menyesuaikan kebijakan," kata Powell dalam pidato utamanya yang sangat dinantikan pada pertemuan tahunan Fed di Jackson Hole, Wyoming, Jumat (23/8/2024).
"Arah perjalanan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemangkasan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko," tuturnya, dilansir ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Powell menekankan bahwa meskipun inflasi telah menurun secara signifikan, Fed sekarang dapat lebih fokus pada mandat ganda mereka untuk menjaga perekonomian tetap dekat dengan kondisi lapangan kerja penuh.
"Inflasi telah menurun secara signifikan. Pasar tenaga kerja tidak lagi terlalu panas, dan kondisi saat ini tidak seketat sebelum pandemi," ujar Powell.
Meski demikian, Powell tidak memberikan petunjuk jelas mengenai kapan pemangkasan suku bunga akan dimulai. Tetapi, pasar memperkirakan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada September.
Powell juga mencatat bahwa kenaikan inflasi yang terjadi adalah "fenomena global," yang disebabkan oleh "peningkatan cepat dalam permintaan barang, rantai pasokan yang terganggu, pasar tenaga kerja yang ketat, dan kenaikan tajam harga komoditas."
(ras/ras)