Ribut-ribut AS vs China, Prabowo-Sandi Dukung Siapa?
Muhammad Choirul Anwar & Ranny Virginia Utami, 博彩网站
21 November 2018 17:28
Jakarta, 博彩网站 - Pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menjadi pembicara dalam acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Dalam kesempatan terpisah, baik Prabowo maupun Sandiaga, mengomentari situasi geopolitik global yang melibatkan Amerika Serikat (AS) dan China. Kedua negara itu diketahui juga terlibat perang dagang dan saling mengenakan bea impor satu sama lain sejak awal tahun ini.
"Yang kuat akan lakukan apapun dan yang lemah akan menderita. Kita harap persaingan ini tidak akan berakhir dalam civil war (perang sipil)," kata Prabowo saat berbicara dalam sesi pagi.
Menurut dia, Prabowo-Sandiaga menghormati sekaligus ingin berteman dengan kedua negara. Hal itu sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
"Saya mau berteman dengan China. Kita hormati China yang bangkit jadi kekuatan baru. Tapi juga kita hormati AS sebagai negara adidaya," ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu lantas mengajak semua pihak obyektif memandang perseteruan AS dan China. Di satu sisi, Prabowo menyebut masyarakat RI mengikuti gaya hidup AS seperti makan di Burger King, memakai denim jeans, dan menonton Netflix serta HBO.
"Ini soft power AS. Kita suka rock n roll. Ayo akui Anda juga suka kan?," katanya. Pengaruh China, menurut Prabowo, juga kuat dalam sejarah Indonesia. Contohnya dapat dilihat dari makanan.
Saat berbicara pada sesi siang, Sandiaga juga mengingatkan pentingnya merangkul kedua kekuatan itu.
"Filosofi saya domestik dan internasional, thousand friends itu kurang tapi satu musuh itu kebanyakan," ujarnya.
(miq/prm) Next Article Mengintip Kekayaan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga
Dalam kesempatan terpisah, baik Prabowo maupun Sandiaga, mengomentari situasi geopolitik global yang melibatkan Amerika Serikat (AS) dan China. Kedua negara itu diketahui juga terlibat perang dagang dan saling mengenakan bea impor satu sama lain sejak awal tahun ini.
Menurut dia, Prabowo-Sandiaga menghormati sekaligus ingin berteman dengan kedua negara. Hal itu sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
"Saya mau berteman dengan China. Kita hormati China yang bangkit jadi kekuatan baru. Tapi juga kita hormati AS sebagai negara adidaya," ujar Prabowo.
 Foto: Infografis/visi misi prabowo sandi/Edward Ricardo |
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu lantas mengajak semua pihak obyektif memandang perseteruan AS dan China. Di satu sisi, Prabowo menyebut masyarakat RI mengikuti gaya hidup AS seperti makan di Burger King, memakai denim jeans, dan menonton Netflix serta HBO.
"Ini soft power AS. Kita suka rock n roll. Ayo akui Anda juga suka kan?," katanya. Pengaruh China, menurut Prabowo, juga kuat dalam sejarah Indonesia. Contohnya dapat dilihat dari makanan.
Saat berbicara pada sesi siang, Sandiaga juga mengingatkan pentingnya merangkul kedua kekuatan itu.
"Filosofi saya domestik dan internasional, thousand friends itu kurang tapi satu musuh itu kebanyakan," ujarnya.
(miq/prm) Next Article Mengintip Kekayaan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga
Most Popular