
Beredar Foto Properti Bos Wagner Prigozhin, Ada Emas & Kepala

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejumlah foto-foto yang diduga sebagai barang milik bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, muncul di media sosial (medsos) Twitter. Ini diungkap seorang kolumnis di The Daily Beast dan kreator The Russia Media Monitor, Julia Davis, sebagaimana dilihat ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (6/7/2023).
Di media Twitternya @JuliaDavisNews, ia membagikan sejumlah foto yang diklaimnya barang-barang mantan sekutu Presiden Vladimir Putin yang gagal melakukan kudeta akhir Juni tersebut. Tak hanya dokumen, emas, rambut-rambut palsu dan tempat tidur pasien rumah sakit juga muncul.
![]() |
![]() |
![]() |
Gambar-gambar lain juga memuat sejumlah senjata dan amunisi yang dimiliki Prigozhin. Uang tunai, termasuk dalam dolar AS juga muncul.
Ada pula, paspor manna koki tersebut yang berbahasa Rusia dan menuliskan tanggal kelahirannya "21 Januari 1956". Terlihat pula sejumlah ruangan mewah termasuk kolam renang dan bath up milik sosok yang kini diklaim diasingkan ke Belarusia itu.
![]() |
![]() |
![]() |
Yang mengejutkan, diklaim juga bagaimana gambar-gambar kepala manusia dibingkai di properti miliknya. "Gambar buram dikatakan menggambarkan kepala yang terpenggal. Ini dilaporkan salah satu foto berbingkai di rumah Prigozhin," cuit perempuan itu lagi.
![]() |
Sayangnya belum ada konfirmasi dari pihak resmi Rusia soal ini. Namun laporan Wall Street Journal (WSJ) Senin, sempat membenarkan bahwa penggeledahan telah dilakukan Kremlin ke aset Prigozhin.
Disebut bagaimana markas besar Grup Wagner di St. Petersburg digeledah agen-agen dari Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB). Penegak hukum Rusia juga dilaporkan mengambil komputer dan server di Patriot Media Group, perusahaan yang diyakini bagian penting dari organisasi yang memompa jutaan pesan pro-Kremlin ke internet dan termasuk yang diklaim menyebabkan kekacauan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2016.
"Kemungkinan pemilik baru Patriot Media adalah National Media Group," ujar salah satu pesan teks kepada WSJ.
"Diketuai oleh Alina Kabaeva, pesenam ritme ... diyakini pemerintah AS sebagai ibu dari setidaknya tiga anak Putin," tambahnya.
Sementara itu, dalam laporan Financial Times dan Al-Arabbiya, Prigozhin sempat kembali muncul ke publik setelah hilang pasca kudeta gagal di Rusia. Dalam sebuah video ia meminta warga Rusia membela Wagner meski tak memberi tahu di mana lokasinya berada saat ini.
"Kami membutuhkan dukungan lebih dari sebelumnya," tegasnya seraya berterima kasih ke penggemarnya di Rusia.
Namun di kesempatan itu, Prigozhin tak mengkritik Kremlin sama sekali. Walau ia membela kudetanya yang ia sebut "pawai keadilan".
(sef/sef) Next Article Yevgeny Prigozhin, Bos Wagner & Sahabat Putin yang Berkhianat
